Arthropoda merupakan filum terbesar dalam
kerajaan Animalia.Dari sekitar 1.250.000 spesies hewan yang telah dikenal dan
dideskripsikan, 1.000.000 diantaranya adalah Arthropoda.Dengan demikian, filum
ini mencakup sekitar 80 % dari semua jenis hewan yang telah dikenal saat
ini.Ini menggambarkan bahwa filum ini merupakan kelompok hewan yang paling
berhasil menghuni planet bumi.
Sebagai hasil dari daya adaptasi yang tinggi, Arthropoda
telah menyebar ke seluruh bagian bumi, baik daratan maupun perairan, yang
suhunya diatas titik beku dalam jangka waktu yang cukup lama untuk
memmungkinkan perkembangbiakan.Karena itu, anggota filum ini amat mudah
dijumpai di darat, perairan tawar, maupun laut.Selain itu, filum Arthropoda
juga mencakup satu-satunya kelompok hewan invertebrata yang dapat terbang.Arthropoda
merupakan hewan tubuhnya bersegmen-segmen.Ada tiga ciri khas Arthropoda yang
dapat dilihat dari luar.Pertama adalah embelan yang berbuku-buku yang muncul
berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh. Yang kedua adalah organisasi
segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata (tunggal :tagma). Yang ketiga adalah kutikula yang
disekresikan oleh epidermis, yang menyelubungi tubuh dan biasanya membentuk
eksoskeleton yang keras kecuali di bagian-bagian tubuh yang perlu lentur.
Kutikula secara berkala diganti, dalam proses ganti
kulit, untuk memungkinkan pertumbuhan.Tadinya Arthropoda yang ada saat ini
dikelompokkan kedalam dua subfilum : Chelicerata dan Mandibulata, ditambah
dengan subfilum Trilobita yang telah punah. Namun belakangan ini, banyak
zoologiwan yang berpendapat bahwa sebenarnya Arthropoda tergolong kedalam empat
subfilum : Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia.
Didalam subfilum Unimaria tercakup kelas Chilopoda, Diplopoda, Pauropoda,
Symphyla, yang semuanya tadinya termasuk dalam kelas Myriapoda, dan
kelas Insecta.
Ciri-ciri umum
dari Arthropoda ialah :
1. Mempunyai
appendage yang beruas.
2. Tubuhnya
bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas-ruas.
3. Tubuh
dibungkus oleh zat chtine, sehingga merupakan eksoskleton (rangka luar).
4. Biasanya
ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berchitine, sehingga ruas-ruas tersebut
mudah digerakkan.
5. Sistem
syaraf tangga tali.
6. Coelom
pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan suatu rongga berisi darah dan
disebut haemocoel.
Sedangkan ciri-ciri khusus dari
phylum Arthropoda yang dapat dilihat dari luar, yaitu :
1.
Ada
embelan yang berbuku-buku yang muncul berpasangan dari sebagian atau semua
segmen tubuh
2.
Ada
organisasi segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata
3.
Ada kutikula yang disekresikan oleh epidermis yang
menyelubungi tubuh yang membentuk endoskeleton
Klasifikasi
Arthropoda terbagi menjadi 8 Kelas yaitu sebagai berikut:
1.
Kelas Crustacea, contoh : Udang.
2.
Kelas Onychophora, contoh : Peripatus.
3.
Kelas Chilopoda, contoh : Kelabang.
4.
Kelas Diplopoda, contoh : Kelemayar.
5.
Kelas Insecta (Hexapoda), contoh : Belalang.
6.
Kelas Arachnoidea, contoh : Laba-laba.
7.
Kelas Pauropoda, contoh : Pauropus.
8.
Kelas Symphyla, contoh : Scutigerella.
Phylum
Arthropoda ini dibagi menjadi 3 sub filum yaitu Mandibulata, Onychopora dan
Chelicerata. Sub filum Mandibulata terbagi lagi menjadi 6 kelas yaitu
Crustacea, Insecta, Chilipoda, Diplopoda, Pauropoda dan Symphyla.
Ciri-ciri
umum dari kelas Crustacea yaitu habitatnya di danau, air tawar, kolam dan
sungai. Tubuhnya terdiri dari cephalothorax dan abdomen serta bersegmen.
Kerangka luarnya dari zat kitin dan ciri yang terakhir yaitu makanan pokoknya
berupa zat organik hidup dan zat yang busuk. Ciri dari kelas Insecta yaitu
mulutnya terdiri dari 3 bagian yaitu mandibula, maksilla dan
labium. Tubuhnya terdiri atas kepala, thorax dan abdomen. Mempunyai sepasang
antenna dan biasanya terdiri dari 2 pasang sayap. Yang terakhir yaitu thoraxnya
terdiri atas 3 pasang kaki. Ciri dari kelas Chilopoda yaitu terdiri dari 15-173
segmen. Tubuhnya rata, dorsal ventral dan memiliki maxillipedes. Antenanya
panjang dengan 12 segmen. Ciri dari kelas Diplopoda yaitu habitatnya di darat
dan bernapas dengan trakea. Makanan pokoknya berupa sayuran yang membusuk.
Sistem ekskresinya berupa pembuluh malpighi. Ciri umum dari Pauropoda yaitu
habitatnya di darat dengan tubuh terdiri dari 12 segmen. Tidak memilki alat pernapasan
khusus. Makanan pokoknya berupabinatang kecil dan sayuran. Panjang tubuhnya
lebih kecil dari 2 mm. Ciri-ciri umum dari kelas Symphyla yaitu habitatnya di
tempat yang basah dengan tubuhnya yang bersegmen. Makanan pokoknya berupa
sayuran yang membusuk. Panjang tubuhnya bervariasi antara 2,8-6 mm.
Sub
filum dari Onychopora hanya terdiri dari satu kelas yaitu kelas Onychopora.
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu hidupnya dalam batu karang, kulit kayu,
tempat yang lembab serta aktif di malam hari.
Mempunyai kelenjar sebagai pelindung dan bergerak perlahan dengan kaki.
Antena dari hewan ini sensitif.
Sub
filum dari Chelicerata terdiri dari 5 kelas yaitu Merostomata, Arachnida,
Pycnogonida, Tardigrada dan Pentastomida. Kelas Merostomata mempunyai ciri-ciri
yaitu tubuhnya terdiri dari chephalothorax dan bernafas dengan insang. Memiliki
6 pasang laminate. Tidak bergerak dengan anggota tubuh. Memilki terminal segmen
tanpa sebuah caudal.
Ciri
dari kelas Arachnida yaitu tubuhnya terdiri dari chelicerae, cephalothorax dan
perut. Bernapas dengan trakea dan paru-paru dan tidak memilki antena dan rahang
sejati. Kelas Pycnogonida ciri-cirinya yaitu hidup di laut serta perkawinannya
terpisah san cephalothorax dan perut mengalami reduksi. Ciri-ciri dari kelas
tardigrada yaitu hidup di lumut, air hangat dan air garam. Tubuhnya terdiri
dari 4 segmen dan tidak mempunyai sistem pernapasan, sirkulasi dan ekskresi
tetapi terdapat sistem saraf. Yang terakhir yaitu perkembangbiakannya terpisah.
Ciri dari kelas Pentastomida yaitu hidup di darat dengan tubuh yang tidak
memiliki segmen tetapi memilki dinding. Sistem pernapasannya tidak ada dan juga
sistem sirkulasi dan ekskresi. Perkembangbiakannya terpisah.
1) Udang galah (Cambarus viridis)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Pylum : Arthropoda
Classis : Crustaceae
Ordo :
Decapoda
Family :
Penapidae
Genus :
Cambarus
Spesies :
Cambarus viridis
(Menurut Hegner,
1968)
Abdomen
umumnya terdiri atas 6 ruas atau segmen yang diakhiri dengan bagian terminal
yang disebut dengan telson. Pada udang terdapat 4 pasang kaki rengan
yang beberapa di antaranya telah mengalami modifikasi.Cambarus viridis atau yang lebih di kenal dengan nama udang galah,
habitatnya adalah pada air tawar, danau atau di dalam kolam. Tubuh sebelah luar
terdapat kutikula yang tersusun oleh pectin dan garam-garam mineral. Exo-skeleton membagi tubuh menjadi dua bagian
yaitu bagian anterior yang disebut dengan cephalothorax, dan bagian anterior
yang terdiri dari buku-buku yang disebut dengan abdomen. Struktur buku terdiri atas plat (lembaran) dorsal
yang kompleks yang disebut dengan tergum. Cephalothorax terdiri atas 13 ruas
yang menjadi satu. Bagian ini disebut dengan carapae. Bagian cara pae yang
mencuat di sebut dengan prostomium atau rostrum.
a.
Sistem pencernaan
Alat pencernaan makanan terdiri atas : mulut,
oesophagus, lambung yang terdiri dari cardiac dan pylorus, usus dan anus.
Makanan udang terutama adalah hewan-hewan akuatis yang kecil-kecil, tetapi juga
bahan organis busuk. Mulutnya di kelilingi oleh beberapa pasang alat tambahan
yang disebut alat-alat mulut. Dari mulut berlanjut ke oesophagus, lambung yang
terdiri dari bagian hardiak dan bagian pilorik, terus ke usus dan anus.
Lambung
kardiak mengandung alat-alat penggerus makanan. Kelenjar digesti (kelenjar
hepatic) mengeluarkan secret enzimatis ke dalam lambung pilorik.
b.
Sistem respirasi
Insang
berbulu (insang dalam) bertaut pada segmen basal dari maksiliped kedua dan
ketiga, dan bertaut pula pada empat kaki untuk berjalan yang pertama. Barisan insang kedua dan ketiga (pada
beberapa jenis, antara lain Astacus sp) bertaut dengan insang luar.
Insang-insang dalam itu teredam dalam air dalam ruang insang (ruang di sebelah
bawah tiap karapase). Insang-insang itu mengendung pembuluh-pembuluh darah. Aliran
air dalam ruang insang itu terjamin oleh adanya “ember” air yang meerupakan
cabang dari maksila kedua.
c.
Sistem sirkulasi
Darah
mempunyai cairan yang tidak berwarna dan mengandung sel amoeboid dengan
corpuscular. Jantung terdapat di sebelah dorsal, adlam sebuah pericardium.
Darah memasuki jantung melalui 3 pasang ostium, yaitu lubang-lubang bentuk
valvuler (berklep). Darah itu dipompa ke luar melalui 7 buah arteri, yang
mengeluarkan isinya ke dalam ruang-ruang terbuka yang di sebut sinus.
Sinus-sinus itu mengelirkan darah ke dalam kapiler-kapiler insang, dan dari
kapiler-kepiler tersebut darah memasuki jantung melalui pericardium.
d.
Sistem ekskresi
Terdiri
atas dua buah kelenjat hijau yang membuat cairan berwarna hijau, strukturnya
seperti nefridium dan terbuka pada dasar antena-antena.
e.
Sistem syaraf
Pada
udang terdapat “otak” di sebelah dorsal, dengan dua buah pengubung
sirkumesofageal, dan sebuah rantai ganglion-ganglion disebelah ventral.
ganglion ventral pertama besar, berhubungan dengan beberapa persatuang
ganglion. Syaraf bercabang dari otak dan korda ventral.
f.
Sistem indera
Perasa sentuhan dan perasa kimia (pembau
dan peraba) pada hewan ini sangat kuat, dan organ-organnya terdapat pada
alat-alat tambahan anterior.
Ada 2 buah mata majemuk yang tersusn dari
banyak unit optik yang di sebut ommatidium. Tiap mata majemuk itu terdapat paad
sebuah tangkai. Organ keseimbanga, statokis terdapat pada dasar
antenul-antenul.
g.
Sistem reproduksi dan perkembangan
Kelamin
terpisah (diesius). Baik testis maupun ovarium bilobat. Testis melepaskan
sperma ke dalam duktus spermatikus terus ke pori-pori yang terdapat pada dasar
pasangan kaki untuk berjalan yang kelima. Oviduk melepaskan telur dari ovarium
ke lubang-lubang pada dasar pasangan kaki untuk berjalan yang ketiga. Stadium embrional diselesaikan ketika
telur masih bertaut dengan “swimmeret-swimmeret” hewan betina. Bahkan larva yang telah menetas pun tetap
bertaut padanya untuk beberapa lama.
2) Belangkas (Limulus polycephalus)
Klasifikasi
:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Arthropoda
Sub phylum :
Chelicerata
Classis :
Merostomata
Ordo :
Xiphosura
Family :
Limulidae
Genus :
Limulus
Spesies :
Limulus polyphemus
(Menurut Hegner, 1968)
Belangkas atau Limulus sp merupakan hewan laut yang
habitatnya adalah pada pantai-pantai daerah yang tropis maupun yang
subtropik.Hewan ini adalah merupakan salah ordo dari Xiphosura yang masih muda,
tidak memiliki pembuluh malphigi tapi memiliki insang.Hewan ini juga memiliki alat
respirasi tambahan yang memungkinkan dirinya untuk bernapas di luar
air.Sedangkan untuk berjalan, hewan ini hanya memiliki kaki pendek.Hewan ini
biasanya aktif pada malam hari, suka menguburkan dirinya dalam pasir yang
basah.Memiliki karapaks yang menutupi prosoma berbentuk sepatu kuda, cembung
berwarna coklat tua dan tidak bersegmen.Selubung (parsial) abdomen segi enam
lebar, dengan sepasang duri-duri yang lateral pendek.
Belangkas tidak mempunyai antena, letak kakinya terdapat pada
thorax berjumlah 5 pasang dan jumlah tagmata 2 buah. Pada thorax terdapat dua
mata majemuk lateral dan dua mata sederhana tengah. Terdiri atas 150-200 daun
yang bersifat pembuluh darah untuk respirasi.Belangkas termasuk hewan penusuk
dan berduri.
3) Lipan (Scolopendra morsitans)
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia.
Phylum :
Arthropoda.
Classis : Myriapoda.
Ordo : Chilopoda.
Familia : Lithobidae.
Genus : Scolopendra.
Spesies : Scolopendra morsitans.
(Sumber
: Hegner, 1968)
Mempunyai bentuk tubuh yang ramping dan memipih dorsoventral.Pada kepala
terlihat adanya antena yang panjang dengan 12 atau lebih sendi.Antena ini
berfungsi sebagai petunjuk arah jalan atau juga sebagai penanda ransangan yang
ada di depannya.Selain antena pada bagian kepala juga terdapat mandibula dan
dua pasang maksila.
Sepasang cakar racun berfungsi sebagai proteksi terhadap serangan
musuh.Pada setiap segmen terdapat satu pasang kaki.Tubuh terdiri dari 15 sampai
181 somit / segmen.
Pada segmen pertama batang tubuh terdapat sepasang cakar racun bersendi
empat dan pada tiap-tiap segmen yang lain kecuali pada dua segmen yang
terakhir, terdapat sepasang kaki jalan kecil bersendi 7.
4) Kaki seribu ( Julus virgatus)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Sub phylum : Uniramia
Classis : Chordota
Sub class : Myiapoda
Ordo : Diplopoda
Family : Julidae
Genus : Julus
Spesies : Julus virgatus
(Menurut Hegner,
1968)
Julus virgatus
atau yang dikenal dengan sebutan kaki seribu / luwing adalah termasuk hewan
invertebrata yang termasuk dalam phylum Arthropoda yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Badan beruas-ruas dan setiap ruas tubuh memiliki kaki
bersendi.
2.
Triploblastik selomata.
3.
Terdapat bagian kepala yang mempunyai mulut, alat
peraba dan lain-lain.
4.
Rangka luar terdiri atas zat chitin dan sambungan yang
terletak di antara ruas bersifat agak lunak.
5.
Jenis kelamin gonokoris.
6.
Sistem peredaran darah terbuka.
7.
Sistem syaraf tangga tali.
8.
Alat ekskresi adalah buluh Malpighi (kelenjar hijau).
9.
Alat pencernaan sempurna.
Setelah di amati kembali, tubuh
dari Julus virgatus adalah
terdiri atas kepala dan badan, bentuknya silindris, pada setiap ruas terdapat
dua pasang kaki, bernapas dengan trakea dan termasuk kepada hewan herbivor
serta berkembang biak dengan cara bertelur.
5) Kecoa (Periplaneta americana)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Invertebrata
Class : Insecta
Ordo
: Orthopthera
Family : Orthoptheradeae
Genus : periplaneta
Spesies : Periplaneta americana
(Menurut Hegner, 1968)
Kecoa atau yang dikenal dengan Periplaneta americana banyak dijumpai dan dikenal karena hewan ini
menjadi hama di dapu-dapur dan gudang. Hewan ini mencari makanannya pada malam hari sedangkan pada waktu siang
hari bersembunyi.
Tubuh kecoa terbagi menjadi tiga bagian dari anterior ke posterior.
Bagian-bagian itu adalah caput, thorax dan abdomen. Caput dilengkapi dengan
antenna dan mata, menyempit untuk selanjutnya membentuk leher yang pendek dan
sempit. Bagian thorax terdiri dari tiga segmen yang dilengkapi dengan tiga
pasang kaki dan dua pasang sayap. Bagian paling posterior adalah abdomen
terdiri atas 10 buah segmen.
Seluruh permukaan tubuh tertutup dengan kutikula dari kitin yang menebal
pada caput, beberapa bagian dari thorax dan bagian anterior sepasang sayap.
Pada kedua sisi caput terdapat mata majemuk, reniform, berwarna hitam tepat
dibawah mata terdapat cekungan, dari situ terdapat antenna yang panjang.
Alat mulut pada kecoa terdiri dari labrum bagian yang berupa lembaran lebar,
dapat digerakkan, terletak median, tidak sepasang membentuk bibir atas. Bagian
yang kedua dari mulut adalah mandibula yang berada dibawah genae dan bersendi,
dan gerakan mandibula adalah horizontal serupa udang. Bagian ketiga dari mulut
kecoa adalah maxilaris yang terletak dibelakang mandibula.
Mata pada hewan ini terdiri atas sepasang mata majemuk dan satu mata
tunggal. Kecoa memiliki antenna yang panjang dan juga memiliki dua pasang sayap
yang licin. Hewan ini juga memiliki kaki yang terdiri dari tiga pasang kaki
yaitu 2 pasang kaki depan dan sepasang kaki belakang.
0 komentar:
Posting Komentar